Total Tayangan Halaman

Rabu, 23 Februari 2011

BUDIDAYA KOPI ARABIKA

Pada dasarnya untuk usahatani dan budidaya kopi arabika melalui kegiatan Perluasan, Peremajaan dan Rehabilitasi adalah sama seperti pada kegiatan penanaman baru, yaitu:
Lokasi
- Letaknyas terisolir dari pertanaman kopi varietas lain ± 100 meter.
- Lahan bebas hama dan penyakit
- Mudah pengawasan
Tanah
- PH tanah : 5,5 – 6,5
- Top Soil : Minimal 2 %.
- Strukrur tanah : Subur, gembur ke dalaman relative > 100 cm.
Iklim
- Tinggi tempat : 800 – 2000 m dpl
- Suhu : 15º C - 25º C.
- Curah hujan : 1.750 – 3000 mm/thn dengan bulan kering 3 bulan
Bahan Tanaman
Untuk perbanyakan tanaman di lapangan diperlukan Bibit Siap Salur dengan kriteria sebagai berikut :
Sumber benih : Harus berasal dari kebun induk atau perusahaan yang telah ditunjuk.
Umur bibit: 8 -12 bulan
Tinggi: 20 -40 cm
Jumlah minimal daun tua: 5 – 7
Jumlah cabang primer: 1
Diameter batang: 5 – 6 cm
Kebutuhan bibit/ha
Jarak tanam: 1,25 m x 1,25 m
Populasi: 6.400 tanaman
Untuk sulaman: 25 %
Penanaman
Jarak Tanam
Sistem jarak tanam untuk kopi arabika antara lain :
Segi empat: 2,5 x 2,5 m
Pagar: 1,5 x 1,5 m
Pagar ganda: 1,5 x 1,5 x 3 cm
Lobang Tanam
Pertama, Harus dibuat 3 bulan sebelum tanam.
Kedua, Ukuran lubang 50 x 50 x 50 cm, 60 x 60 x 60 cm, 75 x 75 x 75 cm atau 1 x 1 x 1 m untuk tanah yang berat.
Ketiga, Tanah galian diletakan di kiri dan kanan lubang.
Keempat, Lubang dibiarkan terbuka selama 3 bulan.
Kelima, 2 -4 minggu sebelum tanam, tanah galian yang telah dicampur dengan pupuk kandang yang masak sebanyak 15/20 kg/lubang, dimasukkan kembali ke dalam lubang.
Keenam, Tanah urugan jangan dipadatkan.
Penanaman
Pertama, Penanaman dilakukan pada musim hujan
Kedua, Leher akar bibit ditanam rata dengan permukaan tanah.
Pemeliharaan
a. Penyiangan
1) Membersihkan gulma di sekitar tanaman kopi, 2) Penyiangan dapat dilakukan bersama-sama dengan penggemburan tanah. 3) Untuk tanaman dewasa dilakukan 2 x setahun
b. Pohon Pelindung
Penanaman pohon pelindung
1) Tanaman kopi sangat memerlukan naungan untuk menjaga agar tanaman kopi jangan berbuah terlalu banyak sehingga kekuatan tanaman cepat habis. 2) Pohon pelindung ditanam 1 – 2 tahun sebelum penaman kopi, atau memanfaatkan tanaman pelindung yang ada. 3) Jenis tanaman untuk pohon pelindung antara lain lamtoro, dadap, sengon, dll.
Pengaturan pohon pelindung
1) Tinggi pencabangan pohon pelindung diusahakan 2 x tinggi pohon kopi. 2) Pemangkasan pohon pelindung dilakukan pada musim hujan. 3) Apabila tanaman kopi dan pohon pelindung telah cukup besar, pohon pelindung bisa diperpanjang menjadi 1 : 2 atau 1 : 4.
Pemangkasan Kopi
1) Pangkasan Bentuk
a. Tinggi pangkasan 1,5 – 1,8 m
b. Cabang primer teratas harus dipotong tinggi 1 ruas
c. Pemangkasan dilakukan di akhir musim hujan
2) Pangkasan Produksi
a. Pembuangan tunas wiwilan (tunas air) yang tumbuh ke atas.
b. Pembuangan cabang cacing dan cabang balik yang tidak menghasilkan buah.
c. Pembuanagn cabang-cabang yang terserang hama penyakit.
d. Pemangkasan dilakukan 3 – 4 kali setahun dan dikerjakan pada awal musim hujan.
3) Pangkasan Rejupinasi (pemudaan)
a. Ditujukan pada tanaman yang sudah tua dan produksinya sudah turun menurun
b. Pada awal musim hujan, batang dipotong miring setinggi 40 – 50 cm dari leher akar. Bekas potongan dioles dengan aspal.
c. Tanah disekeliling tanaman dicangkul dan dipupuk
d. Dari beberapa tunas yang tumbuh pelihara 1 -2 tunas yang pertumbuhannya baik dan lurus ke atas.
e. Setelah cukup besar, disambung dengan jenis yang baik dan produksinya tinggi.
Pemupukan
a. Dosis pemupukan kopi per pohon adalah :
Umur 1 tahun : 50 gr Urea, 40 gr TSP, dan 40 gr KCL.
Umur 2 tahun : 100 gr Urea, 80 gr TSP, dan 80 gr KCL.
Umur 3 tahun : 150 gr Urea, 100 gr TSP, dan 100 gr KCL.
Umur 4 tahun : 200 gr Urea, 100 gr TSP, dan 100 gr KCL.
Umur 5-10 tahun : 300 gr Urea, 150 gr TSP, dan 240 gr KCL.
Umur 10 thn keatas : 500 gr Urea, 200 gr TSP, dan 320 gr KCL.
b. Pupuk diberikan dua kali setahun yaitu awal dan akhir musim hujan masing-masing setengah dosis.
c. Cara pemupukan dengan membuat parit melingkar pohon sedalam ± 10 cm, dengan jarak proyek tajuk pohon (± 1 m)
Pengendalian Hama Penyakit.
a. Hama
Hama Bubuk Buah
Penyebab adalah sejenis kumbang kecil yang menyerang buah muda dan tua.
Pengendaliandengan mekanis yaitu dengan mengumpulkan buah-buah yang terserang, secara kultur teknis dengan penjarangan naungan dan tanaman sedangkan secara chemis dengan Insektisida Dimecron 50 SCW, Tamaron, Argothion, Lebaycide, Sevin 85 S dengan dosis 2 cc / liter air.
Bubuk Cabang (Xyloborus moliberus)
Menyerang/menggerek cabang dan ranting kecil 3 – 7 dari pucuk kopi. Daun menjadi kuning dan rontok kemudian cabang akan mongering. Pengendalian sama seperti pada hama bubuk buah.
b. Penyakit
Penyakit Karat Daun
Penyebab adalah sejenis Cendawan. Tanda serangan ada bercak-bercak merah kekuningan pada bagian bawah daun, sedangkan di permukaan daun ada bercak kuning. Kemudian daun gugur, ujung cabang muda kering dan buah kopi menjadi hitam kering dan kualitas tidak baik selanjutnya tanaman akan mati.
Pengendalian secara kultur teknis dengan menanam jenis kopi arabika yang tahan sepertio S 333, S 288 dan S 795 serta menjaga agar kondisi FungisidaDithane M-45 dengan dosis 2 gr/liter air

Tidak ada komentar:

Posting Komentar